4 jenis geomembrane yang beredar di pasaran
Salah satu material yang sering kali digunakan sebagai bahan kedap air adalah geomembrane. Maka dari itu, tak heran jika kita bisa menemukan aplikasi dari material yang satu ini di berbagai ranah, bahkan juga ada di sekeliling kita.
Keberadaan geomembrane ini pun penting untuk banyak orang, sebab menggunakan material kedap air sangat penting. Kita bisa membayangkan jika air merembes pada bagian tertentu, maka hal ini bisa saja memberi efek kurang menguntungkan untuk pihak tertentu.
Apa sebenarnya geomembrane itu?
Geomembrane merupakan suatu jenis materi geosintetik. Material ini berfungsi sebagai pelapis kedap air dan terbuat dari bahan sintetik seperti plastik. Umumnya material ini dibuat dari lembaran polimer konsisten tipis. Akan tetapi, juga bisa dibuat dari impregnasi geotekstil dengan shower hitam-atas, polimer, elastomer, atau geocomposites aspal berlapis.
Perakitan material ini dimulai dari pembuatan bahan mentah, dimana karet polimer juga zat tambahan berbeda digabungkan. Misalnya peliat, karbon gelap, gemuk, dan pengisi. Bahan mentah ini lalu disatukan di dalam lembaran dengan ketebalan dan lebar yang berbeda dengan penyetelan serta penutup yang menyebar.
Jika kita lihat sekilas, material ini terlihat seperti lapisan tipis yang mudah bocor. Akan tetapi, jika kita melihatnya secara lebih detail, maka material yang satu ini termasuk bahan yang tahan dari cairan asam dan memiliki lapisan tebal. Maka dari itu, tak heran jika pemakaian material yang satu ini sering kita temukan di banyak tempat.
Sistem geomembrane sebetulnya sudah ada serta dikenal selama lebih dari sekian puluh tahun yang lalu. Kesadaran pemakaian material ini khususnya para pengusaha tambah dimulai dari adanya permasalahan lingkungan yang sering terjadi, yaitu terjadinya pencemaran air akibat dari adanya polutan.
Material yang satu ini juga dikenal sebagai bahan yang bisa mencegah terjadinya pencemaran air, sebab dibuat dari membran tidak tembus yang bisa menghalangi adanya polutan dari lumpur atau tanah yang mencemari air. Maka dari itu, tak heran jika material yang satu ini lebih sering kita temukan aplikasinya di daerah perairan.
4 jenis geomembrane yang beredar di pasaran
Jika Anda ingin menggunakan material ini untuk kepentingan tertentu, maka ada baiknya untuk mengetahui 4 jenis yang tersedia di pasaran. Tiap jenis material ini tentu saja memiliki sejumlah ciri serta fungsi yang berbeda. Maka dari itu, Anda bisa mengetahui keempat jenis material ini sebelum menggunakannya.
- High-density polyethylene atau HDPE
Material yang satu ini bisa dipakai sebagai alas tambah. High-density polyethylene sangat tahan dari korosi juga bisa diaplikasikan di jenis air apa pun, tak terkecuali limbah pabrik. Kualitas dari material ini jika baik maka bisa memiliki ketahanan sampai dengan 10 tahun untuk digunakan.
- Linear low density polyethelene atau LLDPE
Jenis ini dibuat melalui proses kapolimerisasi etilena yang menggunakan suhu dan tekanan rendah. Material jenis ini cenderung sangat fleksibel. Selain itu, LLDPE pun mudah untuk dibentangkan. Akan tetapi, lapisannya sedikit lebih tipis dibandingkan dengan jenis material serupa yang lainnya.
- Ethyl vinyl acetate atau EVA
Kualitas dari material jenis ini 3 kali lebih baik serta fleksibel dibandingkan dengan LLDPE. Kelebihan dari material ini ialah bisa menahan suhu tinggi dan rendah juga radiasi cahaya UV. Pembuatannya memanfaatkan bahan vinil asetat dan kopolimer etilen yang membuat material ini sedikit bau.
- Fleksibel polipropilena atau FPP
Geomembrane ini mempunyai kualitas dan harga yang lebih baik daripada HDPE. Akan tetapi, material yang satu ini tak cocok dipakai untuk tambah. Bahan pembuatannya ialah resin yang dipolimerisasi dengan polipropilena dan etilen propilena. Pemakaiannya biasanya di industri besar seperti pabrik.
Fungsi geomembrane
Jika secara umum kita mengetahui fungsi geomembrane yang diterapkan sebagai bahan kedap air, maka masih ada banyak lagi yang ternyata tersedia. Ada banyak sekali fungsi dari material satu ini yang bisa kita ketahui, berikut diantaranya:
- Sebagai liners
Material ini digunakan sebagai liners untuk beberapa hal berikut.
- Air minum
- Air cadangan cairan limbah
- Kolam surya
- Larutan air garam
- Industri pertanian
- Indistri aquiculture
- Lubang air lapangan golf serta bunker pasir
- Seluruh jenis kolam arsitektural dan dekoratif
- Saluran pengangkut air
Sebagai penutup
Material ini juga bisa digunakan sebagai penutup beberapa hal berikut.
- Tempat pembuangan limbah padat
- Anaerobik dan digester anaerob aerob pada industri pertanian
- Pembangkit listrik abu batubara
Itulah beberapa hal tentang geomembrane. Anda sudah mengetahui definisi, jenis, dan fungsinya. Maka dari itu Anda pun bisa memanfaatkan material yang satu ini dengan optimal untuk berbagai kepentingan. Dengan begitu, kebutuhan Anda pun bisa dipenuhi dengan baik.